Kamis, 18 Juni 2015

Ajarkan Anak Bersosialisasi



Setiap pagi atau sore menemani Fayyadh (3y10m) dan Farhan (2y5m) bermain di luar. Boleh bermain diluar di sore hari dengan syarat sudah tidur siang dan membereskan mainan, meski hanya beberapa saja mainan yang dibereskan tidak mengapa, namanya juga belajar mandiri dan disiplin. Setelah menemani bermain, di rumah saat santai atau menjelang tidur ada semacam evaluasi bersama anak-anak dengan tujuan agar anak-anak mengetahui mana perbuatan/perkataan yang baik dan tidak baik yang dilakukan oleh mereka maupun teman-temannya ketika bermain tadi

Awalnya menemani anak-anak bermain saya lakukan untuk menjaga anak-anak dari bahaya yang mungkin mengancam mereka seperti penculikan dan pelecehan yang banyak diberitakan oleh media, namun ternyata dengan menemani bermain di luar bersama teman-temannya ada banyak hal yang bisa diajarkan pada anak-anak, seperti hal-hal pada artikel yang saya copas di bawah ini

--------

Sebagai orangtua, kita perlu mengajari anak untuk mengerti perilaku sosial yang diterima dan bagaimana membangun relasi yang baik dengan orang lain.

Caranya apalagi kalau bukan lewat bermain, karena dengan bermainlah anak akan belajar banyak hal. Bermain dengan teman sebaya akan melatih si kecil untuk bersosialisasi dan belajar untuk bisa rukun dengan orang lain. Dengan bermain bersama, anak juga akan belajar kontrol diri - tidak tantrum saat teman tidak menuruti keinginannya, diplomasi, empati dan manajemen waktu – misalnya mengatur giliran memainkan sesuatu.

Kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa rukun bermain bersama adalah kemampuan mendengarkan. Jadi latihlah anak untuk mendengarkan kawannya supaya tidak egois. Ketrampilan ini bisa dilatih dengan mengajak anak-anak untuk saling bercerita soal hal yang membuat mereka senang atau kesal hari itu.

Jika ada anak yang memotong cerita temannya, minta ia untuk bersabar menunggu gilirannya cerita dan ajak ia untuk tetap focus mendengarkan cerita temannya.
Awasi si kecil kalau-kalau saat bermain bersama ia memukul temannya. Ajari mereka bahwa tidak boleh menyakiti teman secara fisik.

Biasanya anak bersikap agresif karena frustrasi dan belum bisa mengatasi situasi yang sedang dihadapinya tersebut. Segeralah turun tangan jika anak mulai agresif dan tunjukkan pada mereka cara yang lebih baik untuk menghadapi situasi tersebut.

Berantem-berantem sedikit, wajarlah. Tapi Anda tetap harus menekankan perlunya berbagi dan baik hati. Ajari mereka untuk minta izin dan berterima kasih pada sang pemilik jika ingin meminjam mainan teman. Ajari juga kalau teman tidak meminjamkan maka anak tak boleh memaksa meminjam. Sebaliknya, si kecil juga boleh menolak baik-baik jika ia tidak ingin meminjamkan mainan kepada anak lain.

Ajari cara-cara diplomatis dan negosiasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, misalnya “Aku yang dorong mobilnya dan kamu yang nyetir, nanti kita gantian ya.”

Parenting.co.id 2015 -

-------------------------------------------

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi Ayah dan Bunda

Educational Book Consultant
- Baiq Amalia -
Fanpage : http://facebook.com/galeriakhwat
Blog : http://bukugianmandiri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar