Manfaat Buah Senna dan Sanut |
Diriwayatkan dari Asma r.a. bahwa Rasulullah Saw bertanya kepada Asma, “Dengan apa kamu mengobati diare?” Asma menjawab, “Dengan syibrim.” Nabi berkata, “Parah sekali.” Asma menimpali, “Lalu, saya mengobatinya dengan senna.” Nabi berkata, “Jika ada sesuatu benda mati yang dijadikan obat, pastilah itu buah senna,” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al-Hakim).
Hadis ini menjadi dalil yang kuat bagi ulama Basrah dan didukung oleh Adz-Dzahabi. Asma binti Anis menginformasikan bahwa Rasulullah Saw pada suatu hari menemuinya dan mendapati buah syibrim yang telah dikupas. Nabi berkata, “Apa yang kamu lakukan terhadap buah ini?” Asma menjawab, “Meminumnya.” Nabi berkata, “Jika ada benda mati yang dapat dimanfaatkan, pastilah itu buah senna.”
Buah senna atau cassia-senna termasuk dalam kelompok polong. Panjang pohon ini bisa mencapai 2-3 meter. Daunnya berjari lima atau tujuh pasang. Dia memiliki beberapa varian, seperti senna Mekah dan senna Alexandria (Mesir). Sedangkan di India buah ini disebut akasia akustofolia dan akasia anjestofolia. Daun-daunnya digunakan untuk pencahar (pencuci perut).
Menurut dr. Zetoni, unsur yang berperan dalam senna adalah asam krizofani dan semacam gula yang memuat antrokinon dan amudin. Adapun H. Carni dan Ahmad Muhammad Iwadlh mengatakan bahwa benda yang dapat memperlancar adalah sinnoside yang berfungsi untuk mengaktifkan sejumlah tabung otot dan mendorong penutupnya. Kebanyakan senna mempengaruhi pergerakan kolon, memperlambat atau mempercepat, sehingga terjadilah rasa mulas dalam tabung-tabung asam. Oleh karena itu, tidak boleh diberikan kepada orang yang sedang hamil. Perebusan yang lama terhadap daun senna dapat mengurangi
efektivitasnya, seperti halnya jika daun senna dicampur dengan biji adas atau aniseed. Dengan campuran ini, buah senna berkhasiat mengurangi rasa mulas yang mungkin terjadi.
Larangan Penggunaan Senna
Penggunaan senna dilarang bagi orang yang terkena radang lambung dan usus, radang kolon yang kejang, radang rahim, dan ketika hamil atau menyusui. Hal itu disebabkan unsur-unsur senna mungkin menyebabkan kencing dan keluarnya air susu terus menerus.
Dalam penelitian acak yang dilakukan oleh H. Carni, dilakukan pengobatan agiolaks, yang mengandung senna dengan tiga obat-obatan terbaru lainnya. Hasilnya, pengobatan agiolaks lebih berhasil daripada ketiga obat yang lain. Hasil ini juga menunjukkan bahwa kandungan dari agiolaks lebih tepat.
Kandungan serat dalam buah senna bermanfaat untuk melindungi usus dari tergores ketika buah ini dikonsumsi bersama dengan air, sehingga memungkinkan untuk mengkonsumsi buah ini dalam tempo lama.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh P. Bass, diketahui bahwa agiolaks memiliki keberhasilan dibanding obat lain dalam penyembuhan sembelit yang telah lama. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh agiolaks yang mengandung senna.
Di India terdapat penelitian yang mendalam yang dilakukan oleh dua orang peneliti, Arun Maisra dan Rakliu Marsingha tentang pengaruh obat dari beragam senna atau akasia yang tumbuh di India.
Bunga dan bijinya digunakan sebagai obat. Bijinya digunakan untuk menghilangkan cacing. Biji dan benihnya yang direbus hingga mendidih digunakan untuk mengobati radang tenggorokan. Cassia sufora digunakan untuk mengobati bisa ular. Daun cassia tura digunakan untuk membersihkan darah dan bersama bijinya digunakan untuk mengobati asma.
Masih berdasarkan penelitian dua orang India ini, diketahui bahwa senna juga dapat dimanfaatkan untuk membunuh hama yang menyerang daun tembakau. Caranya adalah dengan mencampurkan senna dengan daun tembakau. Jenis Cassia Siam juga diyakini dapat menghentikan pertumbuhan virus. Sementara itu, C. Eltor, C. Oxyde Yant, dan C. Distola mampu melawan virus tetapi kurang kuat dibanding dengan C. Siam. Kandungan protein dalam C. Siam memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam membasmi virus.
Kesimpulan yang dikeluarkan oleh dua orang peneliti adalah adanya efektivitas unsur kimiawi dalam melawan virus dibandingkan dengan biji senna bahwa kandungan C. Fistola Dekore yaitu glukosin flafon dan krizofunik adalah setara dengan 9 Antrasin.
Dengan demikian kita dapat mempercayai apa yang telah Nabi Saw sampaikan, “Jika ada yang dapat memberi manfaat dari benda mati, pastilah itu buah senna.” Sudah diketahui jika obat pembunuh virus akan membuka banyak pintu ide untuk mengobati penyakit bervirus.
- Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur'an dan Hadis -
( Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-Buahan)
Ingin tahu artikel lengkapnya? Ayooo miliki sekarang juga
Ensiklopedia Mukjizat Al-quran dan Hadis (MAQDIS) dapat dibeli secara tunai/arisan/kredit
Hubungi : Baiq Amalia
Whatsapp : 081804216119
Bbm 588E91A4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar