Ibnu Majid Penemu Kompas (Ensiklopedia Anak Pintar) |
Tentang Ibnu Majid
Penemu kompas modern adalah Ibnu Majid yang hidup di abad ke-9 H/15 M. Ibnu Majid kecil telah akrab dengan laut. Kakek dan ayahnya seorang navigator Laut Merah. Bahkan sang ayah, Majid bin Amr Ad-Duwaik, menulis buku navigasi berjudul Al-Hijaziyyah.
Para pelaut Portugis sangat kagum pada kompas Ibnu Majid yang menunjuk 32 arah mata angin. Para pelaut Arab sendiri memanggilnya Syeikh Majid.
Sumbangsih Ibnu Majid
•Sebelum Ibnu Majid menemukan kompas, sedikit sekali pelaut Arab yang berani berlayar jauh.
•Para pelaut Portugis sangat kagum pada kompas Ibnu Majid yang menunjuk 32 arah mata angin. Para pelaut Arab memanggilnya Syeikh Majid.
•Karya terkenal beliau adalah Al-Fawaid, berisi 28 posisi bulan, bintang, rute Samudra Hindia, peta pelabuhan dan daratan, dari Madagaskar sampai Jawa.
•Ibnu Majid membetulkan kesalahan peta Ptolemeus.
Renungan
Ibnu Umar r.a mengemukakan, bahwa suatu pagi ketika orang banyak sedang shalat Subuh di Quba’, datanglah seorang lelaki yang mengabarkan, “Sungguh telah turun kepada Rasulullah SAW ayat yang memerintahkan supaya shalat menghadap Ka’bah. Karena itu menghadaplah pula kalian kesana,” (HR Muslim).
Bagi Kaum Muslimin, penemuan kompas sangat penting. Sebab kita diperintahkan untuk shalat menghadap ke arah Ka’bah. Bila seorang muslim ingin shalat , sementara ia berada di suatu daerah yang sepi dan tidak mengetahui arah, ia bisa menggunakan kompas.
Ayat berikutlah yang menginspirasi para Ilmuwan Islam untuk menciptakan kompas :
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
"(Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk (jalan)," (QS An-Nahl [16]: 16).
(Sumber : Ensiklopedia Anak Pintar | Jilid 2 | Ilmuwan, Aku Bisa Seperti Mereka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar